Tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional (#IWD2017). Sebagai platform mengenai apa yang sedang terjadi saat ini di seluruh dunia, Twitter turut menyerukan suara dan mendorong gerakan pemersatu untuk menjaga hak-hak perempuan. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2017, Twitter mengajak penggunanya menggunakan tagar #SheInspiresMe untuk memberikan penghargaan kepada para perempuan yang menginspirasi kehidupan mereka. Emoji spesial akan muncul setiap kali pengguna menggunakan tagar #SheInspiresMe, #WomensDay, #IWD2017, #IWD.
Pada 2016, terdapat 25% lebih banyak Tweet yang mengangkat isu “feminisme” atau “hak-hak perempuan” (yang diterjemahkan ke dalam 10 bahasa), jika dibandingkan dengan tahun 2015. Sejauh ini, pada tahun 2017 percakapan tersebut telah meningkat dua kali lipat dalam periode yang sama di tahun lalu. Berikut ini adalah hari-hari di mana perbincangan mengenai isu “feminisme” banyak terjadi di Twitter.
Di sepanjang tahun, aktivis dan masyarakat telah memanfaatkan Twitter sebagai tempat untuk mendiskusikan berbagai isu yang terkait dengan perempuan di komunitas, negara, dan industri mereka. Topik partisipasi perempuan serta kesetaraan dalam bekerja telah menjadi topik percakapan yang menonjol di Twitter pada tahun ini: #DressLikeAWoman di Amerika Serikat (yang menarik lebih dari setengah juta Tweet dalam beberapa hari), #WakingTheFeminist di Irlandia, #Planeta5050 di Brazil, dan #büyükanneprojesi di Turki adalah beberapa tagar yang digunakan dalam upaya untuk memecahkan permasalahan mengenai ketenagakerjaan. Topik #EqualPay juga menjadi buah bibir - terdapat lebih dari dua juta Tweet mengenai hal tersebut dengan tagar seperti #gleichistmehr di Jerman dan #3시STOP di Korea.
Ketika ada seorang kandidat perempuan yang berpeluang besar untuk menjadi presiden di Amerika Serikat, tidaklah aneh jika isu-isu mengenai perempuan dalam politik dan isu-isu mengenai pemilih perempuan menjadi diskusi yang populer. Misalnya percakapan mengenai #NastyWoman di Amerika Serikat, #LabanLeni di Filipina, #Ploumen4women di Belanda, dan #BeraniPeduli di Indonesia. Para perempuan juga merasa terdorong untuk berani berbicara mengenai isu-isu politik dengan tagar #CanYouHearUsNow (untuk menarik perhatian para perempuan Muslim di Amerika Serikat), #BeraniPeduli (mengedukasi perempuan tentang politik dan memperjuangkan representasi perempuan dalam sistem politik), dan #Women4Election (mendukung perempuan Irlandia untuk menjalankan usaha).
Topik lain yang juga bergaung keras adalah mengenai keamanan perempuan dan kesempatan perempuan untuk mengakses ruang publik secara bebas. Bisa kita lihat berbagai percakapan terkait tema tersebut di seluruh dunia. #ActionsMatter adalah sebuah gerakan di Kanada yang didedikasikan untuk membasmi kekerasan terhadap perempuan dengan memberdayakan masyarakat dalam bersikap. Di Amerika Serikat, tagar #WhyWomenDontReport memberikan ruang bagi perempuan untuk berbicara mengenai kekerasan seksual. Di Italia, #potreiessereio dan #èoradichiederescusa telah menciptakan kesadaran untuk tidak melakukan kekerasan kepada perempuan. Sementara itu, di India tagar #IWillGoOut digunakan sebagai anjuran bagi para perempuan untuk tetap aman ketika berjalan sendirian, sedangkan di Indonesia tagar #tubuhkuotoritasku digunakan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghargai tubuh perempuan apa adanya, tanpa menghakimi.
Selain itu, ada juga jutaan Tweet dengan beragam tagar yang bertujuan untuk memberikan perhatian pada perempuan-perempuan yang telah menginspirasi dengan berbagai pencapaian mereka. Tagar populer di Amerika Serikat, #BlackGirlMagic telah digunakan lebih dari satu juta kali pada tahun lalu, dan #ShePersisted menghasilkan 850.000 Tweet dalam satu bulan terakhir. Di belahan dunia lainnya, tagar seperti #나는페미니스트다 (Korea), #SheLeadsIndia (India), #PerempuanBersatu (Indonesia), #نحن_قادرات (Timur Tengah) dan #CelebratingWomen (Australia) juga merupakan bentuk perayaan dan persatuan bagi para perempuan.
Aksi unjuk rasa #WomensMarch yang pertama kali dilaksanakan di Amerika Serikat pada bulan Januari 2017 juga memberi dampak di Twitter. Pada hari pelaksanaan unjuk rasa tersebut, terdapat 11,5 juta Tweet yang mencuitkan #WomensMarch dan afiliasi lokalnya. Aksi yang sama juga dilaksanakan di Jakarta.
Berikut ini adalah beberapa Tweet dari pengguna Indonesia terkait perayaan Hari Perempuan Internasional hari ini.
Did someone say … cookies?
X and its partners use cookies to provide you with a better, safer and
faster service and to support our business. Some cookies are necessary to use
our services, improve our services, and make sure they work properly.
Show more about your choices.